Laporan Mengenai Isu Pembangunan
Perkotaan
Sampah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas LKMM PraDasar
2012

DisusunOleh :
Kelompok 5
Nuzulia Anggita
21040112130045
JurusanPerencanaan Wilayah dan Kota
FakultasTeknikUniversitasDiponegoro
Semarang
2012
DAFTAR ISI
BAB 1
1.1 Latar belakang
Sampah di Kota Semarang menggunung.
Setiap hari lebih dari 4.000 meter kubik sampah dihasilkan dari aktivitas
warga. Namun, baru sekitar 65 persen yang terangkut petugas kebersihan kota ke
tempat pembuangan akhir. Sisanya dibuang di lingkungan warga. Penanganan sampah
seperti itu sulit dipertahankan. Pasalnya, penangan oleh warga tergantung lahan
yang dimilikinya. Warga di pinggiran kota mungkin dapat mengolah sampahnya.
Sebaliknya, warga di daerah padat penduduk tidak dapat banyak berkutik karena
keterbatasan lahan. Padahal, kelompok ini justru menghasilkan sampah lebih
banyak dibanding lainnya. Sampah merupakan masalah yang tidak akan ada habisnya
karena selama kehidupan ini masih ada maka sampah pasti akan selalu diproduksi.
Produksi sampah sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semakin
bertambah banyak jumlah penduduk, semakin meningkatlah sampah akan diproduk.
Kesadaran msyarakat akan sampah belum
ada. Sampah ada dimana-mana, pencemaranpun tak terhindarkan. Baik pencemaran
tanah, air maupun udara. Beberapa tahun yang lalu pernah terjadi meledaknya
tumpukan sampah dari sebuah TPA. Dan terjadinya banjir dibeberapa daerah akibat
bertumpuknya sampah karena pembuangan sampah ke bantaran sungai yang disusul
dengan datangnya musim penghujan saat ini. Ini terjadi khususnya didaerah
Semarang bawah. Lalu bagaimanakah solusinya?
Banyak orang belum mengetahui bahwa di
dalam sampah sebenarnya tersimpan banyak energi. Jika kita mau mengelola sampah
dengan tepat dan dengan cara yang benar maka sampah bukanlah menjadi suatu
masalah. Sampah bahkan bisa mendatangkan penghasilan berupa uang. Dinas
kebersihan mungkin bingung dengan permasalahan-permasalahan seperti ini yang
tidak pernah ada ujungnya. Masalah sampah bukanlah masalah yang besar untuk
setiap orang. Kembali ke masing-masing individu, bagaimana kita memiliki
kebiasaan sebagai suatu kebiasaan dan budaya. Semua itu harus dibiasakan sejak
dini.
1.2 Tujuan dan Sasaran
2.1.1 Tujuan
2.1.2 Sasaran
1.
Mendiskripsikan kondisi sampah-sampah di kota Semarang
2.
Mengidentifikasikan isu-isu dan solusi sampah di kota Semarang
3.
Memberikan saran serta kritik sebagai acuan kebijakan pemerintah kota Semarang
1.3 Rumusan Masalah
Permasalahannya adalah bagaimana mengolah
sampah yang baik selain itu cara meminimalisir penumpukan sampah. Dalam hal
permasalahan sampah siapa saja yang berperan. Dan banyak hasil-hasil daur ulang
sampah. Namun, daur ulang apa sajakah yang bermanfaat.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari laporan ini
adalah:
a.
Bab I yang menjelaskan
latar belakang, tujuan dan sasaran,rumusan masalah, sistematika penulisan.
b.
Bab II yang meliputi
pembahasan dan kesimpulan. Pada bab ini bagian pembahasan akan menguraikan
penjelasan dari suatu masalah. Dan pada bagian kesimpulan dapat ditarik
kesimpulan.
BAB 2
2.1 Pembahasan
Rata-rata
orang Semarang belum banyak yang mengetahui bagaimana mengolah sampah yang
baik. Sebenarnya banyak sekali cara-cara pengolahan sampah. Yang pertama kita
bisa mendaur ulang. Kemudian memisahkan antara sampah organik dan non organik.
Contoh dari sampah organik yaitu daun kering. Sedangkan contoh sampah non
organik plastik, bahan bangunan, kertas, dll. Meminimalisir sangat mudah untuk
dilakukan tetapi terkadang masing-masing individu kurang sadar diri.
Meminimalisir yaitu dengan cara menghemat pemakaian sesuai kebutuhan. Pakailah
barang-barang sesuai kebutuhan yang ada dan mendesak.
Berperan
menangani sampah seharusnya kembali ke masing-masing individu. Tetapi untuk
masalah sampah pada umumnya dinas kebersihan yang harus banyak turun tangan
untuk mengatasinya. Sampah tidak selalu
merugikan bagi kita. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita
ambil. Yaitu dengan cara mendaur ulangnya. Hasil-hasil daur ulang sampah antara
lain menjadi kertas, perabot rumah tangga, kerajinan, dll.
2.2 Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan yang ada dapat
disimpulkan bahwa sampah memiliki banyak sekali manfaat dan tidak selalu
merugikan. Untuk permasalahan penumpukan sampah harus segera diatasi.
DAFTAR PUSTAKA
anonim.2012.http://www.alpeenstel.com.”solusi pengelolaan sampah di kota semarang”Diunduh pada23september2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar